Istri Penuh Nafsu

Istri Penuh Nafsu

Namaku Risca, usiaku 25 tahun, seorang perawat dan istri dengan seorang anak berusia 2 tahun.  Aku menikah dengan seorang dokter yang tampan, dan kehidupan keluarga kami awalnya harmonis. Kami berdua cukup agamis, akupun selalu mengenakan jilbab termasuk saat bekerja.

Kami berdua berasal dari kota besar, namun saat ini kami bekerja dan tinggal di kota kecil ini sebagai PNS di Rumah Sakit Umum Daerah.

Awalnya aku tidak nyaman berada di kota kecil ini, karena sering merasa bosan, tidak banyak hal yang bisa dilakukan disini. Setelah anak ku berusia 2 tahun, makin terasa kebosanan itu, karena peranku sebagai ibu mulai bisa terbantu oleh pengasuh anakku.

Oleh karena itu, untuk mengusir kebosananku, suamiku memberikanku fasilitas ke spa & salon tiap minggunya disini, ia pun memberikanku kesempatan untuk memilih aktivitas favorit sebagai hobi. Aku pun memilih fitness di gym sebagai hobi ku.

Kebetulan ada sebuah gym besar di hotel mewah di kota ku ini. Aku pun rutin berolahraga disana 2-3x seminggu. Hobi ku ini cukup untuk mengusir kebosananku. Aku mengikuti 2 jenis kelas disini, kelas zumba yang isinya sesama perempuan, jadi aku bisa bergosip disini.

Dan satu lagi fitness biasa yang isinya campur pria dan wanita, aku memakai personal trainer untuk membantuku berolahraga, karena aku ingin membentuk tubuhku agar semakin indah, terutama bokongku agar semakin seksi.

Selama berolahraga, aku sering melihat para pria memperhatikanku, wajar saja, aku sangat percaya diri dengan parasku, wajahku memang sangat cantik, bahkan untuk ukuran wanita di kota besar, terlebih lagi bagi kota sekecil ini, mungkin sangat langka bagi para pria itu melihat wanita secantik diriku.

Aku awalnya berolahraga dengan mengenakan jilbab, kaus longgar dan legging, karena aku belum nyaman menggunakan pakaian olahraga yang ketat, namun ini tidak menghalangi para pria itu untuk memandangi tubuhku.

Awalnya aku tidak nyaman dipandangi oleh mereka terlebih karena apabila aku sudah sangat berkeringat, kausku akan basah dan membentuk lekukan tubuh bagian atasku, terutama payudaraku yang memang sangat besar ukurannya dan cukup indah bentuknya.

Selama aku fitness, banyak pria yang coba menggodaku, dengan mengajak ngobrol dan bercanda. Mereka mengajakku berkenalan, meminta nomor HP ku. Aku pun menanggapi, karena toh tidak ada niat macam-macam dariku.

Aku sering menanggapi chat dari mereka, mengobrol biasa saja sekedar mengusir kebosanan. Mereka pun mulai berani mengajakku bertemu di luar gym, mengajakku makan malam bersama, baik via chat maupun saat bertemu langsung di gym.

Namun, semua itu tidak ada yang aku tanggapi karena walaupun aku tidak memiliki niat macam-macam, aku ingin menjaga perasaan suamiku. Terlebih suamiku terkadang memang mengantar-jemputku ke tempat gym.

Setelah beberapa bulan mengikuti fitness, aku pun mulai mencoba pakaian gym yang lebih ketat, yang membentuk tubuh indahku. Ini cukup terpengaruh oleh teman-teman zumbaku yang selalu menggunakan pakaian ketat dan percaya diri dengan tubuh mereka.

Sehingga memberiku kepercayaan diri juga untuk menampilkan bentuk tubuh indahku yang sudah semakin indah sejak berolahraga. Lenganku semakin langsing, begitu pun pinggangku semakin langsing.

Bokongku semakin besar dan berisi sehingga semakin seksi. Hal ini membuat para pria semakin senang memandangiku selama fitness. Tampaknya mereka semakin takjub denganku, perpaduan wajah cantik dan tubuh indahku membuat mereka tidak bisa menahan diri untuk tidak memandangiku.

Beberapa bulan berlalu, aku mendengar berita tidak mengenakkan mengenai suamiku, aku mendengar teman-teman kerjaku bergosip mengenai suamiku yang sedang dekat dengan wanita lain.

Teman-teman zumbaku pun mengatakan hal yang sama, beberapa mengatakan pernah melihat suamiku berdua dengan wanita lain. Aku pun merasa gelisah, aku berusaha untuk tetap percaya dengan suamiku.

Namun, semakin lama sikap suamiku mulai menunjukkan perubahan dan perilaku mencurigakan. Aku pun mengikutinya diam-diam. Hingga akhirnya aku memergokinya berdua dengan wanita lain dalam kamar di rumah wanita itu.

Yang TERNYATA, perempuan itu adalah teman kerjaku sendiri sesama perawat yang merupakan seorang janda. Hatiku hancur mengetahui ini, aku pun meminta cerai kepada suamiku.

Namun, suamiku meminta maaf hingga bersujud kepadaku, memintaku untuk membatalkan perceraian, dan ia pun berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan ini. Melihat hal ini, dan mempertimbangkan usia anakku yang masih sangat kecil, aku pun menahan diriku dan membatalkan permohonan ceraiku.

Tapi, dalam lubuh hatiku, masih terdapat rasa kecewa dan sakit hati.

Teman – teman zumbaku banyak yang memanasiku, untuk membalas perbuatannya suamiku dengan cara jalan dengan pria lain. Aku pun awalnya tidak menanggapi mereka.

Namun, para pria semakin banyak yang berani menggodaku, setelah kejadian suamiku berselingkuh tersebar.

Teman-teman fitness ku semakin agresif untuk mengajakku jalan. Begitu pun pria di rumah sakit tempatku bekerja, mereka yang awalnya menggodaku tidak terang terangan karena segan dengan suamiku, sekarang menjadi lebih berani menggodaku.

Tidak terasa, ini mulai mengubah sikapku, aku mulai berani keluar rumah tanpa mengenakan jilbab – kecuali ke tempatku bekerja yang memang mengharuskanku mengenakan jilbab-.

Termasuk pergi ke tempat fitness, aku pun sudah tidak mengenakan jilbab, bahkan aku mulai berani mengenakan tank top saat berolahraga. Toh tak ada ruginya bagiku, tubuhku memang indah, rugi bagiku bila tidak memamerkannya pikirku.

Dari sekian banyak pria yang mendekatiku, ada 2 orang yang paling menarik perhatianku, mas rizki, seorang dokter rekan kerja suamiku dan mas andy pemilik gym tempatku berolahraga, seorang pria keturunan chinese yang juga merupakan seorang pemilik toko dan rumah makan besar di kota ku.

Aku mulai menanggapi mereka selain karena penampilan mereka paling menarik dibanding yang lain, mereka juga kaya, namun yang terpenting mereka sopan dan bisa memperlakukan wanita dengan baik.

Akhirnya aku meng-iyakan ajakan makan malam dengan mereka. Mas andy biasanya mengajakku makan malam setelah kami fitness di restoran mewah di hotel tempat gym ku berada. Kalau mas rizki mengajakku makan di luar kota, mungkin ia takut terlihat orang-orang karena ia sendiri sudah menikah, walaupun istrinya tinggal di kota lain.

Kelamaan mereka semakin terang-terangan mengutarakan niat mereka, mengajakku berkunjung ke rumah mereka dan mengobrol disana. Aku pun masih segan dan menahan diri. Masih ada rasa takut apabila suamiku mengetahuinya, walaupun aku yakin ia pun justru akan malu sendiri, karena aku melakukan ini awalnya karena kesalahannya sendiri.

Tidak lama waktu berselang, tiba-tiba aku mendapat kabar dari suamiku, ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan sekolah spesialis di ibu kota. Sehingga ia harus tinggal disana selama melanjutkan sekolah. Anehnya, berita ini mudah sekali menyebar, akibatnya para pria yang mendekatiku semakin agresif, termasuk mas rizki dan mas andy.

Akhirnya suamiku pun berangkat ke ibu kota.

Mas rizki pun bergerak cepat, seolah tidak sabar untuk menunggu lama, esoknya ia mengajakku bertemu dan main ke rumahnya.

Aku pun tidak kuasa lagi untuk menolak ajakannya.

Esoknya, setelah dinas pagi, aku pun pulang ke rumah.

Kemudian bersiap untuk bertemu, selain berdandan yang cantik kali ini aku mencoba berpakaian agak seksi untuk menggodanya, dengan mini dress ketat berwarna hitam dengan daerah dada yang terbuka, menunjukkan belahan dadaku yang indah.

Akhirnya kami pun bertemu, ia menjemputku di tempat janjian, dan kami pergi bersama dengan mobilnya. Ia tidak henti hentinya memujiku kecantikanku. Ngocoks.com

Dan aku pun memperhatikan ia sering melihat tubuhku, dan tampak ada tonjolan yang mulai membesar di celananya, kelihatannya ia bergairah melihatku. Entah kenapa, hal ini membuatku senang dan bangga, karena berhasil membuat seorang pria selain suamiku bergairah terhadapku.

Ternyata ia mengajakku ke kota besar yang agak jauh dari kota kami, agak lama akhirnya kami sampai di restoran mewah tempat kami akan makan malam. Akhirnya kami pun makan malam sambil mengobrol panjang lebar, aku pun semakin merasa nyaman dengannya.

Tidak terasa, waktu berlalu, sudah larut malam.

Mas rizki mengatakan sudah terlalu malam untuk pulang ke rumah, ia mengajakku bermalam saja di hotel, dan besoknya ia akan mengantarku pulang.

Entah apa yang ada di pikiranku, aku pun menyetujui saja.

Akhirnya ia membooking suite room disebuah hotel bintang 5 disini.

Sesampainya di kamar, kami berdua duduk bersama di sofa, kami pun berbincang – bincang kembali. Namun kali ini ada yang berbeda, pembicarannya mulai menjurus.

“dik, kamu cantik sekali malam ini, aku tidak bisa berhenti memandangimu” ujarnya

“makasih mas” jawabku

Ia pun mulai merangkul pundakku, aku pun secara refleks mendekat dan bersandar padanya.

Tak lama, ia pun mulai mengecup pipiku. “aku jadi benar-benar ingin memiliki kamu dik”

Aku pun hanya tersenyum. Seolah merasa mendapat lampu hijau, ia pun mulai mengecup bibirku, aku pun membalas kecupannya.

Kami pun mulai bercumbu dengan panas, saling memainkan lidah. Tangannya mulai bergerilya, menyentuh tubuhku, mulai dari paha, perut hingga ke payudaraku. Aku pun menjadi semakin bergairah.

Ia mulai meremas payudara ku. “aaah” refleksku mulai mendesah merasakan kenikmatan.

Aku mulai meremas selangkangannya, merasakan penisnya yang sudah sangat keras. Kecupannya mulai turun ke leher dan kemudian dadaku. Dan akhirnya ia membuka dress ku. Tampaklah payudara besar dan tubuh indahku

“tubuh kamu indah sekali dik, sempurna” ucapnya. Aku pun semakin bergairah mendengar pujiannya.

Tangan kirinya meremas payudaraku, dan tangan kanannya mulai masuk ke panty ku, dan memainkan jemarinya di vaginaku. “oouuuhh” aku pun mulai melenguh.

Ia berhenti sejenak untuk membuka seluruh pakaiannya, dan aku pun terkejut tampak penisnya ternyata sungguh sangat besar.

“kamu suka dik?” tanyanya sambil menunjuk penisnya. Aku pun mengangguk.

Ia membuka bra ku, tampaklah sangat jelas bentuk dan ukuran payudaraku. Dengan sangat ganas ia mulai meremas dan menyedot payudaraku. “ouuchh.. Terus mas” ujarku. Aku pun mulai mengocok penisnya.

Karena aku sudah sedemikian horny, tanpa sadar aku mengatakan “aku blowjob ya mas” ia pun tersenyum lebar. Aku mulai memasukkan penisnya ke mulutku, ukurannya yang besar membuatku kesulitan untuk memasukkannya, aku pun mengocoknya dengan mulutku “nikmat sekali dik, kamu pintar banget blowjobnya” pujinya.

Kuteruskan blowjob ku hingga beberapa menit hingga akhirnya ia mengatakan “gantian aku yang jilat vagina mu dik”. Ia pun membuka panty ku kemudian memposisikanku mengangkang di sofa.

Sejenak ia memandangi vagina ku. “aku malu mas” ucapku. “jangan malu dik, punya kamu indah sekali” katanya. Setelah itu ia mulai memainkan lidahnya dengan ganas, aku pun mendesah menerima perlakuan nikmat ini “oooh… Ouuch… Terus mas”

Setelah beberapa waktu, aku sampai pada orgasme ku “ooooooooh….” sambil menggelinjang. Seolah tidak mau menyiakan orgasmeku, ia mulai berdiri, dan memasukkan penisnya yang besar dan menggenjotku, membuat orgasmeku semakin panjang dan nikmat. “nikmat kan dik, kamu suka kan…” tanyanya.

Aku pun hanya bisa mengangguk. Ia pun semakin ganas menggenjotku. Hingga akhirnya ia mengubah posisiku, ia duduk dan memposisikanku di atasnya. Aku pun menggoyangkan pinggulku.

Terasa penisnya yang besar mengaduk – aduk vaginaku. Sambil memaikan payudaraku pula, ia bertanya “enak mana sama punya suamimu dik?”, “enak punya mas… Punya mas enak banget…. Ouuuuhhh” jawabku meracau.

Aku pun terus menggenjot sampai akhirnya terasa orgasme keduaku. Aku pun menggelinjang menikmati orgasmeku.

Mas rizki menggendongku ke tempat tidur. Kali ini aku digenjot dari belakang dengan posisi doggy style. Terasa nikmat sekali. “kamu suka ML sama mas?”, “suka banget maaas”, “mau sering-sering mas genjot gini”, “mau banget maaas… Aku ga akan bosen”. Aku pun mulai bicara melantur.

Akhirnya ia memposisikanku di bawahnya dan melanjutkan menggenjotku dengan ganas “oouch… Ouchh.. Terus mas… Oucchh..”

Akhirnya aku mulai merasakan akan muncul orgasme ketigaku. “aku udah mau keluar dik.. Aku keluarin di mana dik”. “didalam aja mas.. Aku.. Juga mau sampe lagi… Ouuh..” ia pun semakin menggenjot, hingga akhirnya kami orgasme bersamaan. “ooooh……..” aku menggelinjang kembali.

Akhirnya kami pun terbaring lemas. Aku pun memeluknnya dengan mesra. Dan kami pun berkecupan mesra. Hingga akhirnya kami sama-sama tertidur.

Esok paginya, saat bangun, ia mengajakku mandi bersama. Dan aku pun mandi bersamanya di bathtub. Namun, rupanya kami sama sama horny, sehingga kami melakukan ML di bathtub itu hingga aku orgasme 2 kali. Setelah itu kami sarapan dan pulang kembali ke rumah.

Sejak kejadian itu, aku dan mas rizki semakin mesra. Kami pun semakin intens berkomunikasi. Tapi di rumah sakit kami berpura-pura seolah tidak terjadi apa-apa, karena ia juga harus menjaga rahasia dari istrinya.

Disaat yang sama, aku pun tetap berkomunikasi intens dengan mas andy, kami tetap sering bertemu dan makan malam bersama.

Aku semakin berani dalam berpakaian, aku sering menggunakan tanktop dan hot pants apabila keluar rumah dan berbelanja di mall. Begitu pun saat pergi ke gym, aku mengenakan yoga pants yang sangat ketat dan sports tanktop yang memperlihatkan perutku.

Aku sangat senang apabila para pria memandangi tubuh sexy ku. Rupanya mulai muncul sisi eksibisionis dari dalam diriku yang lama terpendam. Aku sering melihat juru parkir memandangi terus menerus apabila aku turun dari mobil dengan pakaian sexy.

Pernah aku dengan sengaja mengenakan tanktop dengan belahan dada rendah dan rok mini saat akan ke Spa, sebelumnya aku mampir untuk mengisi bensin di pom terdekat, aku sengaja menunjukan belahan dadaku dan pahaku pada petugas disana, dan aku sengaja menggoda supir truk yang mampir mengisi bensin di sbelah mobilku dengan menonjolkan payudaraku. Hal ini membuatku cukup bergairah.

Saat di gym pun begitu, aku sering menggoda para pria dengan pakaian sexy ku. Aku sangat senang saat mengetahui kalau para pria itu memandangiku dengan penuh nafsu.

Sampai suatu hari, saat mas andy mengajakku makan malam, ia akhirnya mulai mengajakku untuk ke rumahnya. Aku pun menyetujuinya.

Sesampainya disana, aku takjub sekali dengan rumahnya yang sangat mewah. Ia hanya tinggal berdua dengan seorang asisten rumah tangga dan seorang tukang kebun.

Lalu ia meminta 2 karyawannya itu untuk tinggal saja di rumah khusus pegawai yang berada di belakang rumah miliknya ini, maksudnya agar tidak mengganggu kami berdua.

Setelah itu ia pun mengajakku menonton tv di ruang tamunya yang sangat besar. “aku kesepian ris, aku butuh kamu menemani kehidupanku, kamu lihat kan, di rumah sebesar ini aku hanya sendirian”, ujarnya. “aku bisa membayangkan kesepianmu mas”.

Akupun terdiam sejenak, “tapi kamu tahu kan kalau aku ga bisa jadi pengisi hidupmu”. Ia pun hanya tersenyum. Merasa sedikit bersalah, aku pun mengecup bibirnya, ia membalas dengan mesra.

Akhirnya kecupan kami pun penuh gairah. Ia mulai memainkan tangannya di tubuhku, meremas payudaraku yang mulai mengeras, dan meraba vaginaku dara dalam celanaku. “ooouuuhhh” aku mulai mendesah.

Kuraba tubuhnya yang kekar, kubuka bajunya, tampak perut sixpacknya yang menggairahkan. Kubuka celananya dan tampak penisnya yang sungguh sangat besar. Bahkan lebih besar dari milik mas rizki.

Mas andy membuka tanktop dan hot pantsku, aku pun duduk dengan posisi sedikit bersujud menghadapnya yang sedang duduk mengangkang, tampak jelas penis besarnya di hadapanku. Aku mulai menjilati buah zakarnya, menjilati batang penisnya, lalu memasukkan nya kemulutku dan mengocoknya.

“aaahhh… Uuuhh…” ia pun mendesah. Membuat semakin bersemangat mengocok penisnya dalam mulutku.

Setelah beberapa lama. Ia berdiri, dan membuka bra dan pantyku.

“Tubuhmu benar-benar indah dek” ucapnya sembari memainkan payudaraku. “Kalau kamu jadi istriku, sudah kupakai kamu tiap hari”. Ucapannya membuatku bangga dan makin bergairah dan meningkatkan isapan kontolnya.

Tak lama, tubuhku dibalikkan sehingga memposisikan diri kami dalam posisi 69. Dijilati olehnya memekku secara ganas. “Ouuuh… ” aku mendesah menikmatinya.

“ayo mas, masukin kontolnya” ucapkan sudah tidak tahan. Ngocoks.com

kemudian ia memposisikanku dalam posisi menungging (doggystyle) dan memasukkan kontolnya dalam memekku yang sudah sangat basah. Digenjotlah memekku dengan perlahan dan berlanjut semakin agresif.

“memek kamu enak banget sayang” ucapnya. “Iyaa mas, uh… kontol mas jugaaa.. enak bangeet… uuuhh” jawabku sambil menikmati permainannya yang luar biasa. Ia terus menggenjotku sambil memainkan payudaraku dari belakang.

AKhirnya ia memintaku untuk berdiri, kemudian menghadap jendela. Rupanya ia bermaksud meminta melanjutkan permainan sambil menghadap keluar jendela.

Aku sedikit malu karena takut kelihatan oleh tetangganya karena ruangan itu menghadap bagian belakang rumah tetangganya, namun aku juga merasa semangat saat membayangkan aku dilihat sedang bersetubuh oleh tetangganya.

Kemudian iapun melanjutkan permainannya, aku digenjot sambil menghadap ke jendela. Sensasi nakal ini membuat aku semakin bergairah. Tak lama aku pun mengalami orgasme pertamaku. “Ouhhh.. maasss… aku kluar…. uuhhhh”.

Setelah itu, kami melanjutkan persetubuhan ini di sofa hingga aku mengalami orgasme lagi. Dan ia membawaku ke kamar tidurnya dan terus menggarapku hingga aku orgasme sebanyak 2 kali lagi.

Selesai bersetubuh, ia pun memujiku. “Luar biasa sayang, tubuhmu nikmat sekali, permainanmu juga lihai sekali”. Aku tersenyum merasa puas dan bangga, telah berhasil membuat pria lain ketagihan denganku.

Seiring waktu berlalu, kebiasaan nakalku terus berlanjut. Aku rutin berselingkuh dan tidur dengan mereka bergantian. Hampir tiap hari kuhabiskan waktu dengan mereka, walaupun itu hanya quickie selalu kusempatkan waktu.

Aku melakukan persetubuhan dengan pria-pria inj hampir disemua tempat. Di rumah, di hotel, di mobil bahkan di toilet gym pun sudah pernah kulakukan.

Bersambung…

 

 

 

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *